empat pohon mangga

Empat Pohon Mangga

pengarang : Anton

Didepan rumah, kami mempunyai empat pohon mangga, dimana waktu itu kami menanam secara bersama-sama. Pohon pertama, pohon kedua, pohon ketiga dan pohon keempat semuanya sudah tertanam. Kami siran dan kami rawat. Beberapa tahun sudah berlalu. Waktu musim hujanpun tiba. Setelah beberapa hari musim hujan saya berniat untuk membeli pupuk supaya tumbuh tunas tunas baru. Pagi hari saya membeli pupuk satu karung. Sebelum kami beri pupuk , disekitar pohon kami cangkul memutar untuk tempat pupuk supaya sarinya mudah terserap ke akar. Pohon pertama kami pupuk, terus berlanjut ke pohon kedua, pohon ketiga dan saat tiba di pohon keempat dan saya sudah kecapekan. Akhirnya saya menunda dulu untuk pohon yang keempat, meskipun masih ada cukup pupuk. Berselang beberapa hari kami tidak sempat memberi pupuk pohon yang keempat. Pohon pertama mulai tumbuh tunas daun muda dipucuknya, begitu pula pohon kedua dan ketiga, meskipun hanya beberapa tunas daun muda baru yang bisa dihitung dengan jari. Sedangkan pohon keempat yang tidak mendapat pupuk sama sekali tidak tumbuh tunas baru daun muda. Selang beberapa minggu kejadian mengeherankan muncul, dimana pohon mangga keempat yang tidak mendapat pupuk menumbuhkan banyak sekali tunas daun muda, tumbuh dan tumbuh bahkan menumbuhkan daun muda yang luar biasa lebat, sungguh diluar dugaan. Kini Pohon mangga keempat dipenuhi dengan daun-daun muda yang segar, bahkan sampai menutupi daun-daun yang sudah tua. Pelajaran yang bisa kita petik. Meskipun anda dipinggirkan bahkan disingkirkan, jangan takut dan jangan kawatir. Orang lain boleh minyingkirkan dan memojokkan anda dengan segala cara mereka tetapi dengan tekat dan semangat pantang menyerah, anda akan tumbuh lebih hebat dari yang menyingkiran dan memojokkan anda. Jangan menyerah sebelum anda coba semua cara yang anda bisa, semangat. GBU       {sumber : Pengalaman Pribadi}